Detail Cantuman

Indonesia membutuhkan perencanaan yang berkualitas, membutuhkan tata kelola yang baik, pengawasan yang baik, kolaborasi dan keharmonisasian, proses dan kelengkapan yang perlu dikawal, koordinasi yang baik antar pengambil keputusan dan orang yang mengontrol pendistribusian, strategi penyusunan regulasi, membutuhkan pembiayaan diluar dan APBN untuk mendukung penyediaan pembangunan infrastruktur, dll. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai kerjasama Knowledge Sharing Programme for Infrastructure Development antara Indonesia-Inggris tahun 2018. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori kerjasama bilateral dan teori pembangunan. Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk Knowledge Sharing dan Training Programme berkelanjutan yang kemudian digunakan untuk menghasilkan dan memperbaiki keahlian & metodologi yang digunakan dalam penyediaan infrastruktur di Indonesia. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskripstif kualitatif. Objek penelitian penulis adalah kerjasama knowledge sharing programme for infrastructure development antara Indonesia - Inggris pada tahun 2018. Jenis data yang digunakan adalah jenis data primer dan sekunder. Peneliti menggunakan studi literatur melalui penelusuran data online. Peneliti menggunakan 3 jenis teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Peneliti menemukan bahwa Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akhirnya dapat menjawab urgensi dari penelitian ini, IIF membangun infrastruktur dengan menggunakan keahlian dan metodologi secara efisien, efektif dan berkualitas untuk kepentingan masyarakat. Sehingga pada 2019, Indonesia sudah berhasil membangun jalan tol, pelabuhan, utilitas air & limbah, minyak & gas, dll. Selain itu PT PP (Persero) Tbk (PTPP) juga mengimplementasikan kegiatan konstruksi digital melalui ajang kompetisi guna menghasilkan talenta baru dalam dunia konstruksi serta dapat memberikan solusi inovatif dan kreatif berbasis teknologi digital.