Detail Cantuman

Desa Tawangsari Boyolali memiliki potensi pariwisata yang berupa River Tubing Wisnu Kencana dan Camp bell 2 Edupark. Adanya potensi pariwisata tersebut dapat membantu pelaksanaan kegiatan pemerintahan Desa dan pembangunan Desa serta meningkatkan pendapatan Desa untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sehingga harus dikelola dengan baik oleh Pemerintah Desa.
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran pemerintah Desa TAWANGSARI Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dalam Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 tahun 2017 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan kabupaten boyolali tahun 2017-2032 dalam meningkatkan pariwisata dan mengetahui hambatan dan upaya penyelesaian dalam pembangunan pariwisata di Desa Tawangsari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan sifat penelitian yuridis sosiologis. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah desa dalam pengembangan pariwisata di Desa Tawangsari antara lain adalah mensinergikan adat istiadat atau budaya masyarakat dengan river tubing dan Camp Bell 2, mengembangkan potensi wisata dengan memperbaiki sarana jalan, penyediaan MCK, penyediaan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi dalam rangka menunjang berbagai aktivitas di lokasi wisata, memperhatikan unsur kelokalan dalam pengembangan pariwisata, memberdayakan masyarakat desa melalui gotong royong serta pembangunan fasilitas penunjang demi peningkatan ekonomi masyarakat serta melakukan promosi baik melalui media cetak dan elektronik. Faktor penghambat dan upaya solusinya yang dilakukan Pemerintah Desa Tawaangsari dalam meningkatkan pariwisata adalah sumber pendanaan yang terbatas. Upaya penyelesaian yang dilakukan adalah bekerjasama dengan perusahaan melalui corporate social responsibility, bantuan dari BUMD dan BUMN serta bank-bank untuk mendapatkan modal guna pengembangan potensi wisata. Keterbatasan sumber daya manusia yang belum berpengalaman berupaya ditasi dengan memberikan pelatihan keterampilan manajemen pada masyarakat. Hambatan penggunaan teknologi informasi dengan menggunakan social media sebagai media promosi upaya penyelesaiannya adalah dengan membuat website resmi dari river tubing dan Camp Bell 2 serta hambatan kurangnya kerjasama dengan biro perjalanan wisata maka salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerjasama dengan pemilik biro perjalanan untuk menjadi agen penjual paket wisata.
Kata kunci : peran, pemerintah desa, pariwisata