IMPLEMENTASI BUDAYA LITERASI OLEH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN PONOROGO
Budaya Literasi sebagai basis pengembangan pembelajaran efektif dan produktif memungkinkan seseorang terampil mencari dan mengolah informasi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbasis ilmu pengetahuan abad ini dan abad selanjutnya. Kemajuan teknologi yang pesat dan meningkatnya kebutuhan informasi di era globalisasi ini, pada umumnya masyarakat perkotaan dan pedesaan semakin haus akan informasi yang tepat, cepat dan akurat, baik cetak maupun elektronik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi budaya literasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo. Selain itu, penelitian ini mempunyai menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan secara sistematis praktik pelaksanaannya mengenai membudayakan membaca. Unit analisis suatu penelitian dalam penelitian ini sebagai subyek yang diteliti adalah berupa individu atau aparatur sipil negara yang memiliki status pekerjaannya tetap di instansi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan KabupatenPonorogo.
Hasil pembahasan penelitian ini menggunakan landasan teorinya George C. Edward III, dengan indikator Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi/sikap dan Struktur Birokrasi. Penemuan hasil penelitian dari aspek komunikasi adalah sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo, dengan berbagai teknik komunikasi melalui banner, perpustakaan keliling ke desa-desa seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo, stiker dan media radio. Data sumberdaya yang dapat dihimpun peneliti yaitu kemampuan para pegawai di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo dalam melaksanakan tugas-tugasnya karena sebagian besar pegawai di institusi ini memiliki pendidikan yang tinggi serta didukung fasilitas-fasilitas kerja yang memadai.
Sedangkan informasi yang diperoleh dari lokasi penelitian tentang disposisi atau sikap ialah adanya persepsi positif dari para pegawai yang menunjukkan pelayanan pengunjung ke perpustakaan dengan baik, dan adanya motivasi positif untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dalam rangka membudayakan membaca. Berikut ini data yang diperoleh dari hasil wawancara mengenai struktur organisasi, perlu dilakukan peningkatan pemahaman dalam memaknai implementasi budaya literasi, sebab selama ini masih ada pegawai yang merangkap tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kebijakan membudayakan minat baca.
Kata Kunci: Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, Struktur Birokrasi.
Detail Information
Citation
. (2019).IMPLEMENTASI BUDAYA LITERASI OLEH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN PONOROGO.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd